TARGETKASUSNEW.COM,BREBES – Sempat jadi pemberitaan media online dibeberapa waktu lalu dan pertanyaan warga, lantaran belum selesainya pembangunan Talud jalan usaha tani (JUT) di wilayah RT 01 RW 02 dengan anggaran bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023, Pihak pemerintah Desa Cipelem. Kecamatan Bulakamba Brebes mengakui adanya keterlambatan itu.
Keterlambatan itu kami akui lantaran saat pembangunan talud berjalan, sejumlah petani protes dan meminta untuk di berhentikan sementara karena mengganggu kegiatan musih tanam padi.
“Keluhan warga ini kami akui, namun perlu kami jelaskan bahwa hal tersebut atas permintaan tim monev pihak kecamatan, karena dalam hitungan pengukuran kegiatan yang sama di lokasi lain di RW 06 ada kelebihan volume.”kata Tomi Santosa, Sekdes Desa Cipelem, Minggu (3/3/2024).
“Selanjutnya, untuk saat ini pekerjaan pembangunan talud JUT pemdes Cipelem berkomitmen akan dilanjutkan dalam waktu dekat.”Jelasnya.
Ia juga menjelaskan untuk pembangunan talud di RT 01 RW 02 yang di laksanakan pada bulan November lalu itu kebetulan berbarengan dengan kegiatan Monev dan musim tanam padi.
Sementara itu dari hasil Monev dari pihak kecamatan Bulakamba ditemukan kelebihan volume dan di instruksikan untuk menghentikan pekerjaanya.
“Berjalanya waktu, kami mengundang konsultan teknis yaitu bapak Nurfaidin.S.T untuk mengukur dan menghitung kembali volume pembangunan pekerjaan talud, dan hasil kekurangan volume panjang 60 meter dan jika di uangkan hanya kurang lebih Rp.15.000.000,- juta, kami pihak Pemdes Cipelem tetap berkomitmen dalam waktu dekat akan menyelesaikan kekurangan volume pekerjaan talud JUT di wilayah RT 01 RW 02 tersebut.” Pungkasnya.(Marlan)
Komentar