Terduga Pelaku Pengeroyokan Masih Berkeliaran, Korban Minta Pelaku Segera Ditangkap

BERITA UTAMA2060 Dilihat

TARGETKASUSNEW.COM,Nias Selatan – Sejumlah terduga pelaku penganiayaan di Desa Hilisaloo, Kecamatan Amandraya, Kabupaten Nias Selatan (Nisel) masih berkeliaran. Korban pun berharap agar ada keadilan dan pelaku segera ditangkap.

Korban penganiayaan berat, Saroeli Buulolo menjelaskan terduga pelaku sudah diperiksa di Polres Nias Selatan namun hingga saat ini tak kunjung dilakukan penahanan.

Korban berharap aparat penegak hukum segera menangkap terduga pelaku dan di beri sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku agar tidak terjadi peristiwa serupa dikemudian hari.

” Aneh ini, saya dianiaya hingga bersimbah darah, bisa pula dilaporkan balik oleh pelaku bersama saksinya dengan laporan pengancaman. Entah apa maksud dan tujuannya mereka, saya tidak merasa pernah membuat pengancaman terhadap mereka” ucap Saroeli Buulolo menjelaskan.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Nias Selatan AKBP Boney Wahyu Wicaksono, melalui Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siagian SH mengatakan masih dalam penyidikan akan dilakukan gelar perkara naik sidik dalam waktu dekat, terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Saroeli Buulolo (45) Warga Desa Hilisaloo dikeroyok oleh enam terduga pelaku di Jalan Nias Tengah, Desa Hilisaloo, Kecamatan Amandraya, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Kepada wartawan Saroeli Buulolo menerangkan bahwa ia dianiaya tanpa sebab oleh enam terduga pelaku hingga tak sadarkan diri. Adapun keenam terduga pelaku berinisial nama (HL),(BL),(AN),(NB),(FL) dan (AB).

” Saya dipukuli secara bertubi – tubi hingga jatuh dihalaman rumah. Badan penuh luka dibagian kepala, ulu hati sakit, badan mengalami bengkak, bahkan bagian badan sakit akibat di injak – injak hingga babak
belur, bahkan tak sadarkan diri ” ujarnya, Kamis (04/01/2024).

Adapun kronologis kejadian yang berhasil di wawancara oleh awak media melalui telpon selulernya mengatakan, korban saat itu berjalan menuju rumah kepala desa meminta sirih sama orangtuanya. Tak berapa lama kemudian setelah sampai, tiba – tiba pelaku menghampiri dengan mengatakan ayok (mengajak berkelahi-red) dan sambil memaki- maki korban dengan menyebutkan kata kasar terhadap korban. Peristiwa keji itu terjadi pada hari Senin:(01/01/2024) sekira pukul 04.00 Wib dini hari.

Mendengar kalimat makian yang dilontarkan oleh terduga pelaku, Saroeli Buulolo berupaya memperjelas kenapa ia dimaki tanpa sebab.

Hanya pertanyaan tersebut terduga pelaku langsung mengayunkan pukulan ucapnya. Tidak hanya itu, terduga pelaku pertama juga malah memanggil rekan lainnya untuk menganiaya korban hingga babak belur.

Hal yang sama yang dilontarkan oleh saksi yang malihat kejadian saat itu yang namaya dirahasiakan katakan,”Sebelumnya kami sedang dilokasi ada Empat orang tak lama kemudian korban bersama temanya datang bersama untuk mintak sirih.

Tambahnya,sesampai korban terduga pelaku berteriak-teriak sambil menyebutkan nama korban sambil mengatakan keluar kau main kita sambil keluar cakap kotor makian terhadap korban,lalu terjadi keributan dan rekan terduga pelaku berdatangan ikut melakukan pengeroyokan terhadap korban,”bebernya.

Saroeli Buulolo yang menjadi korban sasaran amuk para pelaku tak bisa berbuat apapun terhadap para pelaku. Ia hanya bisa pasrah tanpa melakukan perlawanan apapun, hingga korban mendatangi Polres Nias Selatan untuk mencari keadilan dengan membuat laporan resmi dengan nomor Tanda Lapor Polisi Nomor : STTLP/B/2/1/2024/SPKT/POLRES NIAS SELATAN/POLDA SUMATERA UTARA.

Atas peristiwa tersebut Saroeli Buulolo berharap para pelaku pengeroyokan segera ditangkap Polisi agar menjadi efek jera. Hal ini dijelaskan korban karena ia ketakutan akan ancaman kejadian serupa akan terulang kembali

Dilain sisi, Kapolres Nias Selatan AKBP Boney Icaksonk, S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Freddy Siagian SH berjanji akan segera menindaklanjuti pengaduan masyarakat tersebut.

“Akan segera kita tindak lanjuti. LPnya baru turun ke Reskrim” ucap Freddy menjawab kru awak media.

(Tim)

PEMKO BINJAIPEMKO BINJAI

Komentar