TARGETKASUSNEW.COM,Tebo – Saat awak media mencoba mendatangi dinas PUPR Kabupaten Tebo dan ingin mencoba menemui kabid riving sebagai monitor pekerjaan dinas PUPR dan ingin mencoba komfirmasi adanya dugaan pekerjaan Peng aspalan yang baru di bikin sekarang sudah mulai hancur . (20/12/2023)
Menurut pantauan media target kasus new.com di lapangan, media langsung mengambil dokumentasi gambar dan Menurut keterangan dari salah satu staf dinas PUPR, kabid riving lagi dinas dan belum bisa di jumpai termasuk kadis hendri nora .
Pekerjaan ini asal di kerjakan tidak sesuai dengan ukuran standar nasional pungkas warga kepada awak media yang tidak mau di tulis dalam suatu pemberitaan.
Lalu awak media mengambil poto dan vidio ingin komfirmasi kepada salah satu kabid riving sebagai kabid bina marga atau kadis henri nora sebagai kadis PUPR belum ada tindak an tentang pekerjaan jalan yang hapir rapuh .
Saya meminta agar kabid atau kadis PUPR agar bisa memagil pihak kontraktor, tapi sangat di sayangkan belum ada gagasan dari diknas PUPR.
Diketahui pekerja asal di kerjakan oleh pihak kontraktor ,dan tidak ada di lapangan dan diduga kabur dan menghindar,
Pekerjaan Pengaspalan tersebut diduga tidak cocok dan tidak sesuai dengan ketahanan atau spek pekerjan
baru seumur jagung jalan pengaspalan yang baru dikerjakan sudah hancur dan sudah rapuh,
“Saya mencoba mengkorek aspal tersebut dengan menggunakan tangan dan melihat aspal bisa di cukil , ketahanan aspal tidak ada, tapi Sayang aspal bisa di korek , karna kebanyakan oli dari pada batu krikil.
Selanjutnya, “Dugaan saya PT tersebut Mengambil keuntungan sangat besar, karna pekerjaan fisik pengaspalan diduga tidak maksimal dan kurang memuaskan bagi masyarakat tebo, baru satu minggu dikerjakan sudah terlihat rapuh dan hancur. ” Tutur Warga setempat,
Kenapa aspal bisa di Korek dengan tangan Manusia ada apa pekerjaan Pengaspalan di kelompok tani bisa di patah kan .”
Salah satu masyarakat kelompok tani meminta kepada instansi yang terkait agar pekerjaan di ini di tindak lanjuti dan harus sesuai spek standar nasional, karna ada kejanggalan yang merugikan masyarakat Kabupaten Tebo.
Pengguna jalan yang baru di bikin sekarang sudah rapuh, kepada pihak diknas PUPR agar kontraktor jagan lagi di terus kan dan jagan di percaya,
Kerena yang rugi kami masyrakat tebo bukan pihak Pemda Tebo,
Saya sebagai aspirasi masyrakat tebo agar bisa ngambil sikap atas PT. AZKA kerna Pembangunan ini asal di kerjakan oleh pT. Merangin,
yang rugi masyarakat kabupaten Tebo bukan lah pihak kontraktor atau pihak diknas tebo,
“Saya meminta kepada PJ BUPATI Kabupaten Tebo ASPAN dan pihak PUPR Tebo Kadis Hendri Nora Bersama Kabid Riving agar di panggil kontraktor dan diberi sangsi tegas/di ulang kembali Pengaspalan nya, jika tidak sesuai standar nasional, maka masyarakat tebo yang rugi tentang penggunaan jalan, aspalan yang ada tidak lama dipakai atau di lewati masyarakat akan hancur berlobang karena aspal seperti Kerupuk. ”
“Jika kontraktor tidak mau mengulas kembali pekerjaan Pengaspalan dan kami meminta atas nama PT. Azka Pembangunan Merangin agar segera di hentikan atau di diss dari pekerjaan tebo.”
“Harapannya Kepada PJ Bupati Kabupaten Tebo Aspan S.T dan bersama Kadis PUPR Kabupaten Tebo tolong di tindak lanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku.”
(Nurul fajri)
Komentar